• Home
  • Posts RSS
  • Comments RSS
  • Edit
  • Kadang Hati Ini Masih Penuh dengan Prasangka, Afwan Jiddan Saudaraku…

    Selasa, 21 Desember 2010
    Malam itu 26 Mei 2009; 22.31WIB
    Bismillahirrahmanirrahim…
    Umar bin Khatab RA adalah khalifah kedua setelah Abu Bakar as Shidiq, Umar yang dulunya salah seorang penentang terberat umat Islam bahkan pernah berniat membunuh Rasul bisa menjadi pemimpin umat Islam, subhanallah ya,, bahkan lebih dari itu beliau merupakan salah seorang dari sahabat Rasul yang dijamin masuk syorganya Allah. Hidup memang tidak pernah kita ketahui, orang yang dulunya kafir bisa menjadi orang yang dipuji- puji keIslamannya dan mengorbankan jiwa, raga, harta benda untuk Islam, sebaliknya orang yang mungkin begitu taatnya beribadah ternyata di akhir hidupnya berbalik kafir, karena itu kita jangan pernah sekali- kali menjudge oranglain yang terlihat agak “bandel” atau bahkan sekarang non Islam sebagai orang yang pasti masuk neraka karena kita tidak akan pernah tahu bagaimana akhir hidup kita nanti, karena Sang Pembolak- balik hati hanyalah Allah.
    Di luar cerita itu, izinkan ana berbagi kisah tentang Umar kepada kita semua. Salah satu kegemaran Umar adalah berjalan pada malam memantau keadaan rakyatnya. Waktu itu Umar sedang berjalan di perumahan penduduk, seperti biasa beliau akan merubah penampilannya agar tidak dikenali oleh rakyatnya. Ketika melewati sebuah rumah, beliau mendengar dari dalam rumah tersebut suara seorang pemuda dan pemudi lagi bercengkrama dan ketawa- ketiwi. Umar khilaf, dengan spontan masuk dan langsung menasehati keduanya. Tapi apa yang terjadi, Umar mendapat 3 teguran karena kesalahannya. Yang pertama masuk rumah orang tanpa mengetuk pintu dan mengucapkan salam. Yang kedua masuk tanpa seizin empunya rumah dan langsung menerobos. Dan yang ketiga langsung berburuk sangka kepada orang lain. Pernah dengar kisah ini kan??
    Sekarang ditanyakan lagi ke diri kita masing- masing, kira- kira pernah tidak kita berbuat seperti itu, berburuk sangka kepada saudara kita.??? Ketika mungkin dia tidak datang suatu agenda yang diangkatkan lembaga atau forum, mungkin kita langsung berpikiran dia pemalas, sibuk mengurus kepentingan pribadi sementara kita capek- capek an di sini. Lalu ketika dia tidak datang untuk kedua kalinya di acara yang lain, kita menganggap dia sudah berubah tidak peduli lagi dengan jamaah, “gimana jamaah ini mau maju kalau kondisinya seperti ini?”. Lalu mungkin di acara yang ketiga kalinya kita tidak menemukan dia juga, kita beranggapan untuk ketiga kalinya lagi bahwa dia sekarang sudah keluar dari jamaah, hatinya sudah tertutup, sudah kafir dan sebagainya, apalagi kalau nantinya ditambahin dengan kalimat seperti ini, “tapi syukurlah masih ada saya, sehinga semua agenda yang diangkatkan masih berjalan lancar, kalau seandainya tidak ada saya nih ya, mungkin acara ini akan berantakan dan tidak akan sesukses seperti sekarang ini” naudzubillah. Tapi pernah tidak kita menanyakan dulu kepada saudara kita tersebut bagaimana keadaannya sekarang?? Apa baik- baik saja, apakah dia ada masalah atau agenda lain yang mesti dia jalankan juga, atau kesibukannya yang lain?? Pernah tidak kita peduli terhadap mereka saudara kita, berniat membantu kesulitannya? Waktu yang kita punya boleh sama- sama 24 jam dalam sehari, tempat tinggal boleh 1 rumah, tapi yakinlah tidak ada yang punya kegiatan dan agenda serta takdir yang sama di dunia ini. Boleh jadi saudara kita tersebut lagi sakit mungkin, atau keluarganya lagi di rawat di rumah sakit, atau dia ada agenda rapat lain yang juga tidak bisa ditinggal dan atau sebagainya. Di luar itu lagi, kewajibannya kita sebagai sesama Muslim hanya mengingatkan, ketika saudara kita salah kita berkewajiban mengingatkannya, begitupun sebaliknya ketika kita salah kita punya hak untuk mendapat nasehat dari saudara kita, hanya sebatas itu. Kita tidak berhak sama sekali menjudge saudara kita, kita tidak punya hak sama sekali menjatuhkan beriman atau tidaknya seseorang karena yang lebih mengetahui hati kita masing- masing dan yang berhak menentukan keberimanan seseorang hanya Sang Pemilik kita, yakni Allah SWT. Karena memang, seperti disampaikan di awal, hidup seseorang ditentukan di akhirnya, boleh jadi kita yang merasa sudah berbuat banyak di da’wah ini, tapi ternyata nihil di mata Allah karena mungkin oleh berbagai hal; riya, ujub, atau yag tadi su’udzon. Astagfirullah,,,
    Ingat Rasulullah g?? begitu banyak sahabatnya, dan lihatlah yang sudah menjadi sahabat Rasul tidak ada yang berbalik arah memusuhi Rasul, karena apa?? Karena Rasul selain pemimpin yang bijak dan arif, beliau pandai mengambil hati sahabat- sahabatnya. Abu Bakar digelari as Shidiq, Umar digelari al Faruq, Usman di gelari pemilik dua cahaya, dan kalau Ali beliau memuji seperti ini, aku adalah pustaka ilmu, sedangkan Ali adalah kumcinya, Hamzah pedangnya Allah, dan begitu yang lainnya. Tapi bagaimana dengan kita, mungkin ketika kita punya sahabat, bahkan sudah dianggap saudara ketika dia punya satu kesalahan kita akan langsung menuduhnya yang macam- macam meski pun dia punya 9 kebaikan yang lain, tapi hanya karena 1 kesalahan itu semuanya pudar, luluh lantak, pecah berkeping- keeping, hanyut di bawa ombak; atau bahkan mungkin langsung menceritakannya kepada oranglain, alias menggibah, memakan bangkai saudara sendiri; ya seperti dibilang tadi, tanpa sebelumnya tabayyun dulu ke saudara kita tersebut. Sedangkan Rasulullah ketika sahabatnya berbuat satu kesalahan beliau akan mencoba mencari alasan yang lain agar dia tidak bersu’udzon ke sahabatnya, kalau ternyata tidak terbukti juga beliau akan mencari sampai 9 alasan yang lain agar tetap bisa berhusnudzon kepada sahabatnya, sampai akhirnya beliau akan menganggap sahabatnya itu mungkin sedang sakit. Ntahlah, kadang hati ini masih dipenuhi prasangka terhadap saudara,, moga ukhuwah tidak hanya menjadi pemanis bibir atau jargonnya jama’ah,,, wallahu’alam,,, afwan jiddan saudaraku kalau hati ini masih diselimuti prasangka, masih bebantalkan ujub dan berkasur ke riya an.... belum terlambat untuk membenahi hati- hati ini,,, astagfirullah!!! (I I) I I(

    Buka2 note2 lama... hehee. ^^

    0 komentar:

    Posting Komentar