• Home
  • Posts RSS
  • Comments RSS
  • Edit
  • Salahkah??

    Jumat, 13 April 2012

    Karena saya perempuan makanya saya tahu apa yang dia rasakan. Jangankan dia yang mengalami saya yang hanya menjadi pendengar pun ikut terbawa perasaan sewaktu dia dengan terpaksa akhirnya menceritakan kisahnya. Dia saudariku, cukup lama kukenal, bahkan sejak kami SMP dulu sampai kami sekarang menginjakkan kaki di kampus yang sama. Namanya Affatunnissa, dari keluarga baik- baik Insyaallah. Dia anak periang bahkan dari pertama kali kami berkenalan saya sudah tahu kalau anaknya bukanlah seorang yang pendiam. Tapi sayang dia bukanlah anak yang suka bergaul dengan kami, sedikit tertutup kalau boleh dibilang. Pulang sekolah lebih suka di rumah membantu mama dan papanya di rumah. Meskipun di sekolah kami cukup dekat, tapi memang di sekolah itu sajalah. Begitu juga sewaktu SMA. Dan yang paling unik dari Affa ini dia sedikit jutek, apalagi ke kawan- kawan kami yang laki- laki karena itu saya rasa dia tidak punya teman laki- laki.
     Pernah dulu setahu saya ada cowok yang hanya berani menulis surat lewat kotak surat mading sekolah yang ditujukan ke dia dan itupun hanya berani ditulis dengan secret admirer karena ceritanya ada beberapa cowok yang pernah ‘diusirnya’ dari rumahnya karena terlalu sering beralasan meminjam catatan sekolah ke rumah.
    Kemarin  dia ke rumah saya, seperti biasa selalu dengan keriangannya. Tapi ada yang berbeda dengan kedatangannya kali ini, ada raut wajah yang berat, yang susah ditebak, riangnya pun seperti sebuah tanda tanya. Diam- diam saya hubungkan dengan status fesbuknya yang saya perhatikan galau belakangan hari ini. Akhirnya saya godain, seperti biasalah ya, dia cuma tersenyum dan pasti pinter ngeles. Yaudahlah saya pun juga tak mau memaksa, akhirnya kami bercerita panjang lebar tentang perkuliahan masing- masing, Alhamdulillah dia sebentar lagi juga akan menyelesaikan studinya. Akhirnya tak sengaja dia mencetuskan kalimat yang membuat saya semakin bertanda tanya, sampailah ke cerita yang akhirnya membuat dia luluh, jujur saya melihat dia menangis tersedu seperti ini baru untuk pertama kali ini.
    Samalah halnya dengan perempuan pada umumnya, setelah tamat pastilah orangtua mereka terutama orangtua perempuan menyuruh mereka untuk segera menikah, banyak alasan mereka biasanya pengen cucu, takut anaknya tidak laku atau takut anaknya lupa menikah. Begitu juga dengan Affa. Cuma sayang dia sudah punya target setahun setelah tamat dia masih ingin mencari kerja dulu, dan menganggap semua ocehan orangtua ataupun keluarga yang lain sebagai becanda2 an saja. Sementara dia sebenanrnya sadar tidaklah baik bagi seorang perempuan untuk menjomblo tanpa alasan, apalagi kalau sudah ada yang datang dari orang baik- baik. Fitnahnya lebih berat dari fitnah kepada laki- laki. Laki- laki bepergian tanpa mahram tak masalah, laki- laki keluar malam tak masalah, laki- laki ke sana  kemari tak masalah. Sampailah ke cerita, dari kakaknya kalau ada seorang ikhwan yang sedang mencari istri, insyaallah sholeh. 1 minggu Affa ini masih pura- pura tak menanggapi, berdalih masih mau kerja, membahagiakan orangtua pokoknya yang membuat topik ini tergantikan. Tapi di tengah kebimbangannya dia tetap melakukan sholat istikharah, meminta dibukakan jalan keluar. Setelah seminggu di tengah kebimbangan akhirnya dia menetapkan hati untuk segera menikah. Disampaikannya ke murabbi kalau dia sudah siap menikah. Murabbinya bertanya apa sudah ada calon atau sudah ada yang melamar, kalau ada lebih baik dilanjutkan itu dulu. Affa pun bingung, akhirnya diceritakanlah kalau ada ikhwan teman kakaknya, meskipun sampai dia menceritakan ke saya kemarin dia tidak tahu siapa ikhwan yang dimaksud. diceritakan semuanya ke murabbi minta bagaimana baiknya, akhirnya murabbinya memberi usulan agar proposalnya lewat kakaknya saja,  karena pastilah seorang kakak akan memilihkan yang terbaik buat adeknya. dan kakaknya juga insyaallah paham adab- adab ini. harapan pun bersemi di hati akhwat. Di tengah kesiapan, akhirnya proposalpun dia layangkan ke kakaknya, dua minggu menunggu tidak ada kabar. Affa tetap menunggu sampai akhirnya kakaknya mengatakan proposalnya tidak jadi di kirim ke ikhwan karena satu dan lain hal yang tidak bisa dijelaskan, karena kerumitan persoalan, yang ikhwan tidak menerima proposalnya begitulah kasarnya, tapi sebelumnya dilihat. Trus apa maksud Kakaknya sebelumnya? Apa karena dia tidak masuk kriteria? Tapi toh juga tidak dilihat. Kepada kakaknya dia tetap berusaha tegar, tanpa menangis sedikitpun, karena bagaimanapun kadang memang kita ingin tetap terlihat kuat di depan orang- orang yang kita sayangi. Tapi di sini, saya melihat airmata mengalir dari pipi Affa, saya hanya bisa ikut prihatin, tak bisa memberi nasihat apa- apa. Ingin rasanya marah kepada kakaknya atau kepada ikhwan yang tidak dikenal itu? Saya tahu bagaimanapun pasti berat bagi affa ujian ini, kalau seorang perempuan yang biasa gonta- ganti pacar atau punya banyak teman laki- laki hal ini adalah biasa, tapi bagi orang- orang seperti Affa ini adalah ujian terberat, di tengah kesiapannya menerima untuk menikah ternyata ikhwan itu tidak serius. Haruskah saya marah ke kakaknya yang menyampaikan ataukah ke ikhwan yang mempermainkan perasaan Affa? Entahlah, saya pun bingung. Saya tau semua rasa di dada Affa: kecewa, marah tapi tidak tahu harus marah ke siapa, benci, sedih, malu, merasa tak berguna, tapi di sisi lain pun harus tetap berusaha tegar. Affa, Insyaallah kau akan menemukan laki- laki terbaik, yang menghormatimu sebagai perempuan. Lupakan kisah ini. Mari memulai cerita baru. Semangat!!move on.. ^^

    Beberapa Aibmu

    Senin, 18 Juli 2011
    Written by Fathi Majdi As-Sayyid
    Sunday, 27 July 2003

    1. Anda khawatir terhadap mudharat dari orang yang tidak memilikinya serta berharap sesuatu manfaat dari orang yang tidak punya kemampuan untuk itu.

    2. Anda tidak iltizam dengan kebenaran dan ketaatan, bahkan Anda terbiasa dengan kebatilan dan kemaksiatan.

    3. Juga sikap lalai, menunda-nunda pekerjaan dan selalu berangan-angan dan menjauhkan akal.

    4. Anda selalu sibuk melihat aib orang lain dan lupa aib diri sendiri.

    5. Anda sibuk memperbaiki yang hal-hal yang zhahir agar orang lain senang, namun melupakan yang tersembunyi yang dengannya Allah murka kepadamu.

    6. Anda sudah tidak merasakan lezatnya ketaatan, bahkan bergembira dengan kemaksiatan.

    7. Anda bangga dengan kemegahan dunia sehingga meremehkan wanita muslimah lainnya.

    8. Juga membuang-buang waktu dengan banyak bicara karena ketidak-sadaranmu bahwa tidak ada satupun kalimat yang keluar dari mulutmu kecuali Allah pasti mencatatnya.

    9. Sedikitnya keyakinanmu bahwa dunia bukanlah kediaman abadi dan akhirat tempat yang kekal.

    10. Anda merasa baik jika mengerjakan sesuatu perbuatan, namun jika orang lain yang melakukannya anda anggap jelek.

    11. Banyak berbuat dosa & aib, sedikit istighfar dan sedikit bertaubat.

    12. Anda memandang remeh pendapat orang lain dan bangga dengan pendapat sendiri.

    13. Bergelimang dengan dosa dan kesalahan, dan hanya berharap rahmat Allah dan ampunan-Nya.

    14. Anda selalu melihat bahwa hanya diri Anda baik sedang lainnya jelek.

    15. Kurang bersandar kepada Allah jika tertimpa musibah.

    16. Cepat merasa lesu ketika memulai ketaatan.

    17. Karena sedikitnya ilmu, anda tidak sadar bahwa taufik yang Anda peroleh itu semata-mata dari Allah Subhanahu wa Ta'ala.

    18. Senang tampil walaupun merasa ikhlash.

    19. Mencari kesenangan orang lain meskipun harus dengan jalan berbuat maksiat kepada Allah.

    20. Angkuh, bermegah-megahan dengan kehidupan dunia, melupakan akhirat dan sedikit melakukan kebaikan untuknya.

    21. Anda melakukan permusuhan dengan landasan hawa nafsu, bukan karena Allah.

    22. Tidak mengamalkan ilmu yang Anda miliki, dan merasa bangga dengan ilmu tersebut.

    23. Anda senang mengetahui rahasia orang lain kemudian menyebarkan rahasia tersebut.

    24. Tertipu dengan pujian dusta dan benci dengan celaan yang benar.

    25. Anda mengetahui kekurangan dan kebodohan diri sendiri, tetapi tidak segera memperbaikinya.

    Astaghfirullahal'adziimm..

    SEBUAH RENUNGAN : NGAPAIN JUGA KITA MIKIRIN PALESTINA??

    untuk semuanya




    Apakah kamu peduli???






    ya..



    tidak...



    Tulisan ini saya dapatkan dari sebuah milist dan karena sangat menarik maka saya pikir akan sangat sayang sekali jika belum banyak orang yang sempat membacanya. (Mas Shofwan ane izin memperbanyaknya ye hehehe...)

    ade rio


    Oleh:

    Shofwan Al-Banna Choiruzzad
    Penulis buku "Palestine, emang gue pikirin"
    Mahasiswa Berprestasi Nasional Terbaik 1, 2006
    Mahasiswa Pascasarjana Ritsumeikan University, Kyoto-Jepang
    www.alwaysthink.multiply.com


    Surabaya, 1945
    langit gelap. Bukan oleh awan yang hendak menurunkan hujan. Angkasa
    dipenuhi pesawat sekutu yang bergemuruh. Di dalamnya, para serdadu
    masih menyisakan keangkuhan. Mereka baru saja menghancurkan pasukan
    Jepang di Front Pasifik. Dari langit, mereka menebar ancaman:
    "menyerah, atau hancur".

    Beberapa pekan sebelumnya, pengibaran bendera Belanda memicu amarah
    para perindu kemerdekaan. Seorang pejuang mencabik warna biru dari
    bendera Belanda di Tunjungan, menggemakan pesan bahwa negeri ini tak
    rela kembali dijajah. Tentara sekutu menjawab dengan salakan
    senapan, bersembunyi di balik alasan "memulihkan perdamaian dan ketertiban".
    Jiwa-jiwa merdeka itu berontak. Brigadier Jenderal Mallaby, pimpinan
    tentara Inggris di Surabaya, terbunuh. Sekutu murka.
    Rakyat gelisah. Surabaya telah lama dikenal sebagai salah satu pusat
    perlawanan. Laskar-laskar dari berbagai pesantren dan daerah banyak
    yang menjadikan kota ini sebagai markas. Di kota ini pulalah,
    Cokroaminoto dan Soekarno muda mendiskusikan cita-cita kemerdekaan.


    Suara dari lelaki kurus itu menghapus semua keraguan.
    "Saudara-saudara rakyat Surabaya.
    Bersiaplah! Keadaan genting.
    Tetapi saya peringatkan sekali lagi.
    Jangan mulai menembak.
    Baru kalau kita ditembak.
    Maka kita akan ganti menyerang mereka itu.
    Kita tunjukkan bahwa kita itu adalah orang yang benar-benar ingin merdeka.
    Dan untuk kita saudara-saudara.
    Lebih baik kita hancur lebur daripada tidak merdeka.
    Semboyan kita tetap.
    Merdeka atau mati.
    Dan kita yakin, Saudara-saudara.
    Akhirnya, pastilah kemenangan akan jatuh ke tangan kita.
    Sebab Allah selalu berada di pihak yang benar.
    Percayalah Saudara-saudara!
    Tuhan akan melindungi kita sekalian.
    Allahu Akbar! Allahu Akbar! Allahu Akbar!
    Merdeka!"

    Peristiwa 10 November 1945 di Surabaya itu akan terus dikenang sebagai
    tonggak kemerdekaan Indonesia. Semua yang mengaku mencintai negeri ini
    tidak layak untuk menjadikan peristiwa itu berdebu di pojokan sejarah.

    ***


    Gaza, peralihan tahun 2008-2009
    Kota padat berpenduduk sekitar 1,5 juta orang –mayoritas pengungsi
    akibat pengusiran biadab Israel sejak tahun 1948, 1967, dan ekspansi
    ilegal pemukiman yahudi yang tak pernah menghormati perjanjian yang
    dibuatnya sendiri- itu mencekam. Sejak 27 Desember 2008,
    pesawat-pesawat Israel yang dilengkapi dengan bom-bom terbaru kiriman
    Washington membombardir kota ini. Ehud Barak, Menteri Pertahanan
    Israel, menyatakan bahwa operasi berjudul "Cast Lead" ini akan memakan
    waktu lama. Hingga hari ini, 510 orang telah meninggal dunia dan
    ribuan luka-luka. Tidak ada jurnalis diizinkan masuk. Bantuan medis
    pun kesulitan.
    Demonstrasi bergolak dari Jakarta sampai Eropa. Dari Jordania hingga
    Amerika. Posko bantuan dibuka di mana-mana, meskipun masih sangat
    kurang dibandingkan kebutuhan penduduk Gaza.

    ***

    Hati saya sakit saat ada yang berkata: "Ngapain kita ngurusin
    Palestina, wong negeri kita saja masih amburadul".

    Semoga kita tidak melupakan sejarah bahwa Al-Hajj Amin Al Husaini,
    Mufti Palestina, adalah orang pertama yang menyiarkan kemerdekaan
    Indonesia di radio internasional.

    Alasan yang sepintas terlihat nasionalis ini adalah pengkhianatan
    kejam pada nasionalisme Indonesia itu sendiri. Preambule Undang-undang
    Dasar 1945 mendeklarasikan dengan jelas perlawanan pada segala bentuk
    penjajahan. Soekarno dan Hatta berkali-kali menandaskan bahwa
    nasionalisme Indonesia tumbuh di taman kemanusiaan. "Jangan pikirkan
    hal lain kecuali Indonesia" adalah logika yang menghina keindonesiaan.

    Hati saya lebih sakit lagi saat ada yang mengatakan "Itu kan salah
    HAMAS sendiri yang tidak mau damai dan menembakkan roket! Media di
    Indonesia terlalu berpihak pada Palestina, nih…gak berimbang!"
    Lalu, yang berimbang itu seperti apa? Seperti media massa Barat yang
    lebih menyalahkan HAMAS, menyiarkan propaganda Israel bahwa serangan
    ini adalah respon dari tindakan HAMAS menyerang Israel, menyalahkan
    sikap HAMAS yang memutus gencatan senjata? Sepertinya kita harus

    menelaah peringatan Finkelstein, seorang ilmuwan Yahudi, dalam bukunya
    Beyond Chutzpah: On the Misuse of Anti-Semitism and Abuse of History
    dan Image and Reality of Israel-Palestinian Conflict. Sejarah telah
    dibajak untuk tidak pernah mengkritisi Israel dan media massa pun
    tidak bebas dari pembajakan ini. Untuk melihat bias media barat dalam
    isu Palestina, silakan buka www.ifamericansknew .org .

    Bahkan, menurut saya, media di Indonesia masih terlalu berpihak pada
    Israel. Tidak ada yang menyebutkan fakta bahwa pemutusan gencatan
    bersenjata oleh HAMAS itu didahului oleh surat protes gerakan
    perlawanan itu atas terbunuhnya 4 orang petani di Gaza oleh tentara
    Israel. Tidak ada yang mengingatkan bahwa Israel terus melanggar
    perjanjian damai yang disepakatinya sendiri dengan membiarkan
    pemukiman ilegal terus tumbuh. Kita juga tak boleh lupa dengan tembok
    pemisah apartheid Israel yang memutus akses rakyat Palestina pada
    kebutuhan vital kehidupan. Belum lagi blokade Gaza yang lebih kejam
    dari Blokade Berlin pada masa Perang Dingin.

    "Itu kan salah HAMAS sendiri yang tidak mau damai…"

    Sampaikan pernyataan itu pada Bung Tomo dan para pendiri negeri ini.
    Alhamdulillah, para pendiri negeri ini menolak iming-iming perdamaian
    palsu di bawah ketiak Ratu Belanda. Soekarno bahkan menantang: "Ini
    dadaku, mana dadamu!"

    Kalau kita menggunakan logika yang sama, berarti kita mendukung Agresi
    Militer Belanda pada tahun 1948. "Itu kan salah para pejuang
    kemerdekaan Indonesia yang tidak mau damai!"

    Tidak banyak yang mengingatkan bahwa Israel berdiri dengan berkubang
    darah pembersihan etnis yang menghalalkan pembantaian dan pengusiran
    terhadap penduduk asli Palestina (Ilan Pappe: The Ethnic Cleansing of
    Palestine ). Komunitas Yahudi yang hidup dalam perdamaian di bawah
    Khilafah Utsmaniyah tiba-tiba dikejutkan oleh kedatangan
    saudara-saudara mereka yang mengungsi dari kebiadaban Eropa dan
    membawa ide rasis radikal untuk mendirikan Israel (Amy Dockser Marcus,
    Jerusalem 1913). Bayangkan, komunitas yahudi saat itu yang sekecil
    komunitas muslim di Swedia saat ini tiba-tiba menuntut Negara sendiri
    dengan luas wilayah yang melebihi luas wilayah penduduk aslinya. Kalau
    muslim di Swedia tiba-tiba menuntut mendirikan Negara Islam, mereka
    pasti segera dicokok dan dilabeli teroris.

    Memori pembantaian ini dihapus dari sejarah dunia dan dari kesadaran
    rakyat Israel. Pada saat yang bersamaan, kenangan pahit ini terus
    hidup di antara rakyat Palestina. Maka, sangat sulit bagi orang
    Palestina untuk menerima perdamaian yang tidak pernah berpihak pada
    mereka, lha wong keberadaan Israel saja tidak legal! Wajar jika
    popularitas HAMAS semakin lama justru semakin meningkat.

    Indonesia saat itu tegas tidak mengakui Israel karena melihat fakta
    ini. Sayang, kini banyak yang sudah lupa. Banyak yang terjebak dalam
    narasi fiktif "Israel yang cinta damai terancam keberadaannya oleh
    HAMAS yang ekstrimis yang tidak mau damai".

    Kalaupun kita harus menerima fakta bahwa berdasarkan hukum rimba
    Israel itu eksis, tidak berarti bahwa kita berhak menyalahkan mereka
    yang menghendaki perdamaian sejati yang lahir dari kemerdekaan. Saya
    mendukung proses perdamaian, tapi harus dengan dialog yang adil dan
    terbuka yang melibatkan HAMAS sebagai kekuatan riil di Timur Tengah.
    tidak sekedar perjanjian sepihak yang dibuat AS dan Israel lalu dipaksakan pada Palestina.

    Kemanusiaan. Keindonesiaan. Islam. Ketiganya memaksa saya berpihak
    pada yang lemah dan tertindas.

    "If you stand for nothing, you will fall for anything"
    Malcolm X

    ************ ********* ********* ********* ********* *

    1. Tahukah anda bahwa selain ras yahudi, dilarang membeli atau menyewa tanah di
    Israel?

    2. Tahukah anda bahwa setiap ras yahudi yang ada di setiap Negara di seluruh
    dunia menjadi warga Negara Israel secara otomatis? Sementara warga Palestina
    yang terlahir di tanah negerinya sendiri sejak puluhan abad yang lalu terus
    diusir ke luar Palestina?

    3. Tahukah anda bahwa penduduk Palestina yang menetap di kawasan Israel harus
    menggunakan kendaraan dengan cat dan warna khusus untuk membedakan antara ras yahudi dan non yahudi?

    4. Tahukah anda bahwa Yerusalem bagian timur, Tepi Barat, Gaza dan dataran
    tinggi Golan dianggap oleh masyarakat internasional khususnya barat dan Amerika
    sebagai kawasan yang dijajah Israel dan bukan merupakan bagian dari Israel?

    5. Tahukah anda bahwa Israel mengalokasikan 85% air bersih hanya untuk ras
    yahudi dan membagikan 15% sisanya untuk seluruh penduduk Palestina yang menetap di kawasan Israel?
    Secara realitas, Israel mengalokasikan 85% air bersih hanya untuk 400 penduduk
    yahudi di Hebron, sementara 15% sisanya alokasikan kepada 120 ribu penduduk
    Palestina di daerah itu?

    6. Tahukah anda bahwa Amerika mengalolasikan 5 milyad US$ dari penghasilan pajaknya setiap tahunnya untuk menyumbang Israel?

    7. Tahukah anda bahwa Amerika terus memberikan bantuan militer kepada Israel sebesar 1,8 milyard US$ setiap tahunnnya? Dan tahukah anda bahwa jumlah sebesar itu sama dengan sumbangan Amerika kepada seluruh Negara di benua benua Afrika?

    8. Tahukah anda bahwa Israel juga menunggu bantuan perang tambahan sebesar 4 milyard US$ dari Amerika yang terdiri dari pesawat tempur F-16, Apache dan Blackhawk? Dan karena Amerika merupakan Negara koalisi utama bagi Israel, maka ia wajib memberikan semua fasilitas yang diminta Israel untuk menjamin eksistensinya. dan ingatkah anda ketika Amerika mengembargo Indonesia karena pesawat tempur yang kita beli dari mereka kita pakai untuk menyerang separatis di aceh, papua, dan timor?? padahal israel menggunakannya untuk menginvasi negara lain.....

    9. Tahukah anda bahwa pemerintah Amerika telah menekan Konggres tentang pelanggaran Israel dalam penggunaan senjata yang mereka sumbangkan?Khususny a pada tahun 1978, 1979 dan tahun 1982 pada perang di Lebanon dan penggunaan senjata nuklir pada tahun 1981.

    10. Tahukah anda bahwa Israel adalah satu-satunya Negara di Timur Tengah yang menolak menandatangani larangan pengembangan senjata nuklir? Dan menolak Tim Investigasi PBB untuk memeriksa tempat persembunyian nuklirnya?

    11. Tahukah anda bahwa sebelum berdirinya Israel pada tahun 1948, sudah memiliki pabrik pengembangan senjata nuklir?

    12. Tahukah anda bahwa Perwira Tinggi Israel di Departemen Perang mengakui secara terang-terangan bahwa militer Israel membunuh semua tahanan perang Palestina tanpa proses pengadilan?

    13. Tahukah anda bahwa Israel meledakan tempat kediaman Diplomat Amerika dan menyerang kapal perang Amerika Liberty di perairan internasional pada tahun 1967? Walaupun serangan itu menewaskan 33 tentara Amerika dan melukai 177 lainnya, tetapi Amerika sama
    sekali tidak melakukan tindakan apapun terhadap Israel? Hanya dengan alasan bahwa tentara Israel salah sasaran? Bayangkan kalau serangan itu dilakukan oleh Negara Islam?

    14. Tahukah anda bahwa Israel merupakan Negara yang paling banyak mengabaikan resolusi DK PBB? Jumlah resolusi yang diabaikan oleh Israel mencapai 69 buah. Bayangkan seandainya satu Negara Islam mengabaikan 1 resolusi PBB, apa yang akan dilakukan oleh Amerika?

    15. Tahukah anda bahwa pemerintah Israel menggunakan system politik konservasi terhadap identitas ras yahudi agar tetap menjadi warga Negara itu?

    16. Tahukah anda bahwa Mahkamah Agung Israel telah menetapkan Perdana Menteri Ariel Sharon sebagai tersangka dalam kasus pembantaian Shabra dan Syatilla pada 16 September 1982 di Lebanon yang menewaskan lebih dari 1000 orang Palestina terdiri dari anak-anak,
    wanita dan orang tua?

    17. Tahukah anda bahwa pada tanggal 20 Mei 1990,seorang tentara Israel menyuruh para buruh Palestina yang sedang menunggu bus di sebuah halte untuk duduk berbaris di atas tanah, setelah itu ia menembaki mereka dari jarah setengah meter? Tahu pulakah anda bahwa pemerintah Israel menyatakan tentara itu tidak bersalah dan bahkan mendapat penghargaan khusus dari pemerintah Israel?

    18. Tahukah anda bahwa sampai tahun 1988, semua pabrik dan kantor di Israel hanya boleh menempelkan keterangan lowongan kerja dengan perkataan: "lowongan kerja hanya untuk ras yahudi", "dicari seorang karyawan dengan syarat ras yahudi"?

    19. Tahukah anda bahwa Departmen Luar Negeri Israel membayar 6 peruhaan media Amerika untuk memunculkan image positif Israel kepada masyarakat Amerika dan Eropa?

    20. Tahukah anda bahwa Sharon mengajak Partai radikal Molodeit untuk menjadi koalisi utama dalam kabinetnya? Padahal partai itu beridiologi radikal dengan persepsi pokok membesihkan Israel dari non ras yahudi dan pengusiran secara paksa seluruh warga Palestina dari Israel?

    21. Tahukah anda bahwa Perdana Menteri Israel pertama David ben Gorion sepakat dengan langkah pengusiran secara paksa seluruh ras arab dari Israel?

    22. Tahukah anda bahwa Rahib besar di Israel Ofadya Yosef yang juga pendiri Partai Syas (partai terbesar ketiga di Israel) mendukung aksi militer Israel untuk menghabisi warga Palestina? bahkan ia mengeluarkan fatwa radikal pada hari raya paskah yang lalu dalam wawancaranya di sebuah jaringan radio terbesar di Israel: "Tuhan akan membalas semua kejahatan warga arab, Tuhan akan menghancurkan keturunannya, menghabisinya dan menghancurkan tanahnya dan Tuhan akan membalas mereka dengan siksaan yang pedih. Karenanya dilarang semua ras yahudi untuk memberikan rasa kasih saying kepada warga arab, dan wajib bagi setiap yahudi untuk menembakan rudal dan senjatanya ke arah dada dan kepala setiap warga arab untuk menghabisinya, karena mereka itu makhluq yang jahat
    dan terkutuk"……

    23. Tahukah anda bahwa pengungsi Palestina terbesar di dunia?

    24. Tahukah anda bahwa penduduk Kristen Palestina bersatu dengan penduduk Palestina muslim untuk melawan penjajah yahudi?

    25. Tahukah anda, walaupun Mahkamah Agung Israel sudah mengeluarkan keputusan pelarangan penyiksaan dalam proses pemeriksaan, tetapi Shinbet (Badan Intelejen Israel)
    tetap terus menyiksa setiap pejuang Palestina dalam proses pemeriksaannya?

    26. Tahukah anda bahwa walaupun Israel terus mengganggu proses belajar mengajar dan merusak seluruh sarana dan prasara pendidikan penduduk Palestina, tetapi penduduk Palestina tetap menjadi Negara terbesar di dunia yang penduduknya bergelar doctor (S3)? Hal ini apabila dilihat dari jumlah prosentase penduduknya.

    27. Tahukah anda bahwa setiap manusia mempunyai hak yang sama yang dijamin oleh undang-undang HAM internasional yang diterbitkan pada tanggal 10 Desember 1948? Tetapi tahukah anda bahwa undang-undang itu sama sekali tidak berlaku bagi penduduk Palestina? karena dihalangi dengan ditandatanganinya kesepatakan OSLO?

    28. Tahukah anda bahwa mayoritas buku sejarah di dunia mengatakan Negara-negara arab yang menyerang Israel terlebih dahulu pada perang tahun 1967? Padahal faktanya, justru Israel yang menyerang Negara-negara arab terlebih dahulu kemudian mereka merebut kota Al Quds dan Tepi Barat? Tetapi mereka mengatakan bahwa serangannya itu adalah serangan untuk menjaga diri dan antisipasi?

    29. Tahukah anda bahwa Israel sebagai Negara penjajah sama sekali tidak terikat dengan konsvensi Jenewa untuk menjaga hak-hak dan keselamatan warga sipil Palestina?

    30. Tahukah anda bahwa perintah Perdana Menteri Israel Ariel Sharon sudah tidak dituruti lagi oleh militer Israel? Salah satu contohnya adalah ketika ia
    melarang militer Israel untuk melakukan genjatan senjata dan dilarang menembak, tetapi militer Israel terus menyerang, menembaki rakyat sipil Palestina dan menghancurkan tempat tinggal mereka. Insiden paling memilukan andalah pembantaian tiga wanita Palestina, padahal mereka sedang berada dalam tenda pengungsiannya?

    31. Tahukah anda bahwa Israel terus melakukan berbagai usaha untuk menghancurkan Masjid Al Aqsha dan Qubah Shakhrah sejak 50 tahun yang lalu dengan menggali bawah tanah masjid
    tersebut agar runtuh dengan sendirinya?

    32. Tahukah anda bahwa Presiden Afrika Selatan Nelson Mandela mengatakan bahwa Israel adalah Negara rasisme dan apartheid seperti kondisi Afrika Selatan sebelum ia pimpin?

    Note: Sebenarnya masih ada lanjutannya ke bawah yang menampilkan foto-foto kekejaman Israel terhadap rakyat palestina bahkan kepada sukarelawan asing yang membela hak-hak warga palestina di sana, namun berhubung attachment gambarnya cukup lama maka saya potong di sini...

    Semoga Allah menjaga Palestina dari kedzaliman Israel!
    Dan semoga hati-hati kita tak tertutup untuk sekedar melantunkan do'a bagi saudara-saudara kita di palestina sana...

    Allahu Akbar!


    Tentang Hidup

    Ya Allah...
    bila suatu hari nanti
    aku tidak dapat lagi membuka mataku untuk melihat dunia ini..
    Aku ingin mereka tahu,
    bahwa aku sangat bahagia pernah ada.
    Bukan karena harta, sebab aku memang tak punya.
    Bukan juga karena dunia sebab dunia mungkin tak tahu aku ada.

    Namun aku bahagia, karena aku pernah meneteskan air mata,
    aku pernah tertawa gembira,
    aku pernah jatuh,
    kecewa,
    dan putus asa.

    Aku pernah bangkit dan kembali berjalan,
    aku memiliki mereka yang tertawa bersamaku dan melangkah bersama.
    Aku pernah bersalah dan belajar mengakuinya.
    Aku pernah membenci dan belajar memaafkan.
    Aku pernah menggenggam erat dan belajar melepaskan.
    Aku pernah ingin memiliki dan belajar merelakan.
    Aku pernah menyayangi dan belajar membahagiakan.

    Saat ini,
    aku ingin memberitahukan
    hidup bukan darimana kita mendapatkan
    tapi
    bagaimana kita memberikan..

    Kita menjalani hidup dari apa yang kita terima
    kita mencipta hidup dari apa yang kita berikan.

    Hidup bahagia bukan dari seberapa banyak kita tertawa,
    tapi dari seberapa banyak kita menebar tawa.

    Hidup yang berwarna bukanlah yang selalu bahagia
    dan tak pernah meneteskan air mata.
    tapi ketika kita pernah merasakan keduanya.

    CONGENITAL DISLOCATION OF THE HIP (CDH)

    Referat


    BAGIAN RADIOLOGI DAN KEDOKTERAN NUKLIR
    FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS
    RSUP DR. M. DJAMIL
    PADANG
    2011
    DAFTAR ISI


    KATA PENGANTAR..........................................................................................................
    DAFTAR ISI...................................................................................................................
    BAB I. PENDAHULUAN....................................................................................................
    I.1. Latar Belakang.....................................................................................................
    I.2. Batasan Masalah..................................................................................................
    I.3. Tujuan Penulisan..................................................................................................
    I.4. Metode Penelitian.................................................................................................
    BAB II. TINJAUAN PUSTAKA..........................................................................................
    II.1. Definisi................................................................................................................
    II.2. Epidemiologi........................................................................................................
    II.3. Anatomi...............................................................................................................
    II.4. Etiologi dan Patogenesis..................................................................................
    II.5. Patologi................................................................................................................
    II.6. Diagnosis: Manifestasi Klinis dan Pemeriksaan Radiologi .................................
    II.7.Diagnosis Banding.....................................................................................................
    II.8. Penata laksanaan.......................................................................................................
    II.9. Komplikasi...........................................................................................................
    II.10. Prognosis.............................................................................................................
    BAB III. PENUTUP.................................................................................................................
    III.1. Kesimpulan.........................................................................................................
    III.2 Saran............................................................................................................
    DAFTAR PUSTAKA











    KATA PENGANTAR


    Puji dan syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan penulisan referat yang berjudul Congenital Dislocation of the Hip (CDH). Shalawat dan salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW.
    Referat ini Penulis ajukan sebagai salah satu syarat dalam mengikuti Kepaniteraan Klinik di Bagian Radiologi RSUP dr. M. Djamil. Pada kesempatan ini Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada dr. Lila Indrati, Sp. Rad selaku pembimbing dan rekan-rekan Dokter Muda Radiologi yang telah bekerja sama dalam penyusunan referat ini.
    Penulis sadari bahwa referat ini masih memiliki banyak kekurangan, oleh karena itu Penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari semua pihak. Semoga referat ini dapat bermanfaat bagi peningkatan pemahaman di bidang Radiologi, terutama mengenai Congenital Dislocation of the Hip (CDH).



    Padang, Juli 2011



    Penulis











    BAB I
    PENDAHULUAN

    I.1. Latar Belakang
    Kelainan bawaan pada sistem muskuloskeletal memiliki keistimewaan yakni selama perkembangannya baik pertumbuhan maupun pematangan dapat mengakibatkan kelainan menetap yang lebih berat, atau sebaliknya menghasilkan perbaikan sehingga kelainannya sama sekali hilang. Oleh karena itu pada pendekatan dan pengelolaan harus dipikirkan kemungkinan efek pertumbuhan dan maturasi dengan pengaruhnya terhadap anatomi dan faal.1
    Diagnosis pascanatal dini kelainan bawaan menjadi tanggung jawab dokter keluarga, dokter kebidanan dan dokter anak yang pertama kali memeriksa anak yang baru lahir. Sebagian kelainan, seperti pes ekuinovarus bawaan sangat mudah didiagnosis karena jelas terlihat pascalahir, akan tetapi Congenital Dislocation of the Hip (CDH) sering tidak segera kelihatan pada waktu lahir dan hanya dengan pemeriksaan yang cermat dan khusus kelainan ini dapat diketahui.1
    Pada umumnya dapat dikatakan bahwa diagnosis dini dan pengobatan dini merupakan syarat mutlak untuk mendapatkan hasil yang memuaskan. Orang tua memegang peran utama pada pengelolaan anaknya yang menyandang cacat bawaan dan perlu mendapat penjelasan sehingga perasaan bersalah mereka dapat diganti dengan pemikiran positif dan penerimaan pada kondisi yang ada sehingga dapat bekerja sama selama pengobatannya.1
    Congenital Dislocation of the Hip (CDH) atau dislokasi panggul kongenital adalah satu fase dari berbagai ketidakstabilan pinggul pada bayi- bayi yang baru lahir. Biasanya pada saat kelahiran, pinggul benar- benar stabil dan dipertahankan berfleksi sebagian. Tetapi kadang- kadang sendi tak stabil dalam arti bahwa sendi itu berdislokasi atau dapat berdislokasi, artinya meskipun biasanya berada di tempatnya, sendi itu dengan mudah dapat dibuat berdislokasi dengan manipulasi perlahan- lahan.2

    1.2. Batasan Masalah
    Referat ini membahas mengenai definisi, epidemiologi, anatomi, etiologi dan patogenesis, patologi, diagnosis, diagnosis banding, penatalaksanaan, komplikasi dan prognosis dari Congenital Dislocation of the Hip (CDH).

    1.3. Tujuan Penulisan
    Referat ini bertujuan sebagai salah satu syarat dalam mengikuti Kepaniteraan Klinik d Bagian Radiologi RSUP dr. M. Djamil dan untuk menambah pengetahuan tentang Congenital Dislocation of the Hip (CDH).

    1.4. Metode Penulisan
    Tulisan dalam referat ini merupakan tinjauan kepustakaan yang merujuk kepada berbagai literatur.



























    BAB II
    TINJAUAN PUSTAKA

    II.1. Definisi
    Congenital Dislocation of the Hip (CDH) atau dislokasi panggul kongenital adalah deformitas ortopedik yang didapat segera sebelum atau pada saat kelahiran. Kondisi ini bervariasi dari pergeseran minimal ke lateral sampai dislokasi komplit dari caput femoris keluar acetabulum.1,3
    Ada tiga pola yang terlihat: (1) subluxation, caput femoris berada di acetabulum dan dapat mengalami dislokasi parsial saat pemeriksaan; (2) dislocatable, pinggul dapat dislokasi seluruhnya dengan manipulasi tetapi berada pada lokasi normal pada saat bayi istirahat; (3) dislocated, pinggul berada dalam posisi dislokasi (paling parah).2,4



    II.2. Epidemiologi
    Congenital Dislocation of the Hip (CDH) merupakan fase spektrum dari ketidakstabilan sendi panggul pada bayi. Dalam keadaan normal, panggul bayi baru lahir dalam keadaan stabil dan sedikit fleksi.3
    Ketidakstabilan panggul berkisar 5 – 20% dari 1.000 kelahiran hidup dan sebagian besar akan menjadi stabil setelah 3 minggu dan hanya 1-2% yang tetap tidak stabil. Dislokasi panggul kongenital tujuh kali lebih banyak pada perempuan daripada laki – laki, sendi panggul kiri lebih sering terkena dan hanya 1- 5% yang bersifat bilateral. Kelainan ini lebih banyak ditemukan pada orang Amerika dan Jepang serta jarang ditemukan pada orang Indonesia. 2,3,4

    II.3. Anatomi
    1. Anatomi Pelvis



















    Keterangan :
    1. Os. sacrum
    2. Os. ilium
    3. Os. ischium
    4. Os. pubis
    5. Simphisis pubis
    6. Acetabulum
    7. Foramen obturator
    8. Coccyx linea terminalis
    Panggul berbentuk seperti baskom dengan tepi lebar pada kedua sisi, dibentuk oleh 2 tulang pelvis yang bergabung ke arah posterior pada sacrum dan ke arah anterior pada simphisis pubis. Tulang panggul mempunyai 3 bagian yang menyatu:
    1. Os. ilium
    Terdiri atas: ala (sayap atas), crista iliaka, linea arcuata/ linea terminalis, incisura ischiadicus mayor.
    Otot – otot untuk fleksi pinggul : m. iliacus dan m. psoas di medial os ilium.
    2. Os. ischium
    • Tuberocitas ischium: origo m. ekstensor panggul, m.hamstrings dan m.gluteus.
    • Ligamen sacrotuberosum: membatasi dan menstabilkan pintu bawah panggul.
    • Spina ischiadica: variatif, jarak 10cm diameter panggul tersempit, penting dalam persalinan.
    3. Os. pubis
    Ketiga bagian ini bersatu pada acetabulum, soket dari sendi panggul.5,6
    Tulang panggul menyerupai bentuk kipas angin listrik dengan sebuah poros pemegang serta dua baling-baling. Poros tersebut adalah suatu kantong seperti cangkir disebut acetabulum, yang menerima caput femur di persendian panggul. Ilium adalah lempeng tulang lebar yang menjulang ke atas dan keluar acetabulum. Bagian ini naik posisinya sampai mencapai crista iliaka tebal yang dapat teraba pada posisi tangan di panggul. Ujung anterior crista iliaka adalah pada spina iliaka anterior superior dan ujung posteriornya pada spina iliaka posterior superior. Spina iliaka ini menjadi tempat perlekatan otot dan ligamen. Spina iliaka anterior inferior adalah suatu tonjolan besar di bawah spina iliaka anterior superior. Sedangkan yang tepat berada di bawah spina iliaka posterior superior adalah spina iliaka posterior inferior. Di bawah spina iliaka posterior superior, tapi posterior os. ilium membentuk lekukan yang dalam disebut fossa schiatik mayor.5,6
    Os.ischium merupakan baling-baling posterior dan inferior dari kipas. Tepi medialnya ikut membentuk fossa schiatik mayor. Pada sisi inferior fossa schiatik mayor adalah bagian spina ischial yang menonjol, yang menjadi tempat melekatnya ligamen dari os.sacrrum. Bagian inferior dari spina ischial adalah fossa schiatic minor. Tuberocitas ischial adalah tonjolan besar os.ischium yang menyokong tubuh dalam posisi duduk. Tulang ini berfungsi sebagai tempat perlekatan otot paha posterior. 5,6
    Di bagian anterior tuberocitas ischial, terdapat ramus ischial ramping yang memanjang ke arah depan dan ke atas untuk menyatu dengan ramus pubis inferior yang memanjang ke bawah dari os.pubis. Os.pubis melengkapi baling-baling anterior dan inferior tulang panggul. Bagian ini terutama terdiri dari dua batang tulang: ramus pubis superior dan inferior. Ramus pubis superior dan ramus pubis inferior menyatu dengan pasangannya dari sisi lain di garis tengah simphisis pubis. Lengkung pubis adalah sudut yang terbentuk pada persambungan tulang pubis di bawah simphisis. 5,6
    Foramen obturator adalah pembukaan besar yang dibatasi ramus ischial, terdapat ramus ischial ramping, ramus pubis inferior, ramus pubis superior. Foramen ini merupakan foramen terbesar pada rangka dan selama hidup dilapisi dengan membran obturator. Saat lahir os.ilium, os.ischium, dan os.pubis yang tersusun terutama dari jaringan kartilago, terurai dan mulai terpisah. Os. ischium dan os.pubis mulai mengeras menjadi jaringan tulang yang menyatu pada usia 7-8 tahun. Osifikasi total dari semua jaringan kartilago belum selesai sampai mencapai usia antara 17 dan 25 tahun. 5,6
    2. Anatomi Femur
    Secara anatomis bagian proksimal dari tungkai bawah antara girdel pelvis dan lutut adalah paha, bagian antara lutut dan pergelangan kaki adalah tungkai. Femur adalah tulang terpanjang, terkuat, dan terberat dari semua tulang pada rangka tubuh. Ujung proksimal femur memiliki kepala yang membulat untuk berartikulasi dengan acetabulum. Permukaan lembut dari bagian kepala mengalami depresi- fovea capitis untuk tempat perlekatan ligamen yang menyangga caput femoris agar tetap di tempatnya dan membawa pembuluh darah ke caput femoris tersebut. 4,5,6








    Femur tidak berada pada garis vertical tubuh. Caput femur masuk dengan pas ke acetabulum untuk membentuk sudut sekitar 125o dari bagian collum femur, dengan demikian corpus femoris dapat bergerak bebas tanpa terhalang pelvis saat paha bergerak. Sudut femoral pada wanita biasanya lebih miring (kurang dari 125 derajat) karena pelvis lebih lebar dan femur lebih pendek. 4,5,6









    II.4. Etiologi dan Patogenesis
    Ada beberapa faktor penyebab yang diduga berhubungan dengan terjadinya Congenital Dislocation of the Hip (CDH), antara lain:
    1. Faktor genetik
    Faktor genetik pasti berperan pada etiologi, karena dislokasi kongenital cenderung berlangsung dalam keluarga dan bahkan dalam seluruh populasi (misalnya orang Italia Utara). Wynne- Davies (1970) menemukan dua ciri warisan yang dapat mempengaruhi ketidakstabilan pinggul yakni sendi yang longgar merata, suatu sifat yang dominan dan displasia acetabulum, suatu sifat poligenik yang ditemukan pada kelompok yang lebih kecil (terutama gadis) yang menderita ketidakstabilan yang menetap. Tetapi ini bukan keterangan satu- satunya karena pada 4 dari 5 kasus hanya 1 yang mengalami dislokasi. 2,3
    2. Faktor hormonal
    Yaitu tingginya kadar estrogen, progesteron dan relaksin pada ibu dalam beberapa minggu terakhir kehamilan, dapat memperburuk kelonggaran ligamentum pada bayi. Hal ini dapat menerangkan langkanya ketidakstabilan pada bayi prematur, yang lahir sebelum hormon- hormon mencapai puncaknya. 2,3
    Ditambahkan adalah pengamatan bahwa selama periode neonatal, bayi relatif membawa estrogen dari ibunya. Hal ini menenangkan ligamen di dalam tubuh. Beberapa bayi sangat sensitif terhadap estrogen, sehingga menyebabkan ligament panggul menjadi terlalu lemah, dan panggul tidak stabil. 2,3
    3. Malposisi intrauterin
    Terutama posisi bokong dengan kaki yang berekstensi, dapat mempermudah terjadinya dislokasi, ini berhubungan dengan lebih tingginya insidensi pada bayi yang merupakan anak sulung, dimana versi spontan lebih sedikit kemungkinannya untuk terjadi.
    Dislokasi unilateral biasanya mempengaruhi pinggul kiri, ini sesuai dengan presentasi verteks biasa (occiput anterior kiri) dimana pinggul kiri agak beradduksi.
    4. Faktor pascakelahiran
    Dapat membantu menetapnya ketidakstabilan neonatal dan gangguan perkembangan acetabulum. Dislokasi sering kali ditemukan pada orang Lapps dan orang Indian Amerika Utara yang membedong bayinya dan menggendongnya dengan kaki merapat, pinggul dan lutut sepenuhnya berekstensi, dan jarang pada orang Cina Selatan dan Negro Afrika yang membawa bayi pada punggungnya dengan kedua kaki berabduksi lebar- lebar. Ada juga bukti dari percobaan bahwa ekstensi lutut dan pinggul secara serentak mengakibatkan dislokasi panggul selama perkembangan awal (Yamamuro dan Ishida, 1984).2

    II.5. Patologi
    Saat kelahiran panggul, meskipun tak stabil mungkin bentuknya normal (McKibbin, 1970), tetapi capsul sering merentang dan berlebih – lebihan. 2
    Selama masa kanak–kanak beberapa perubahan timbul, beberapa di antaranya mungkin menunjukkan displasia primer pada acetabulum dan /atau femur proksimal, tetapi kebanyakan di antaranya muncul karena adaptasi terhadap ketidakstabilan menetap dan pembebanan sendi secara abnormal.2
    Caput femoris mengalami dislokasi di bagian posterior tetapi dengan ekstensi pinggul, caput itu pertama – tama terletak posterolateral dan kemudian superolateral pada acetabulum. Soket tulang rawan terletak dangkal dan anteversi. Caput femoris yang bertulang rawan ukurannya normal tetapi inti tulangnya terlambat muncul dan osifikasinya tertunda selama masa bayi. 2
    Caput teregang dan ligamentum teres menjadi panjang dan hipertrofi. Di bagian superior, labrum asetabulum dan tepi kapsulnya dapat didorong ke dalam soket oleh caput femoris yang berdislokasi; libus fibrokartilaginosa ini dapat menghalangi usaha reduksi tertutup terhadap caput femoris. 2
    Setelah mulai menyangga badan perubahan – perubahan ini lebih hebat. Acetabulum dan colum femur tetap anteversi dan tekanan dari caput femoris menyebabkan terbentuknya suatu soket palsu di atas acetabulum dan m. psoas, menimbulkan suatu penampilan jam pasir (hourglass). Pada saatnya otot di sekelilingnya menyesuaikan diri dengan memendek. 2

    II.6. Diagnosis
    Diagnosis Congenital Dislocation of the Hip (CDH) berdasarkan atas manifestasi klinis dan pemeriksaan radiologi.

    II.6.1. Manifestasi Klinis
    Keadaan ideal yang masih belum tercapai adalah mendiagnosis setiap kasus pada saat kelahiran. Karena alasan ini setiap bayi yang baru lahir harus diperiksa untuk mencari tanda- tanda ketidakstabilan panggul. Bila terdapat riwayat dislokasi kongenital dalam keluarga, disertai presentasi bokong, kita harus sangat berhati – hati dan bayi mungkin terpaksa diperiksa lebih dari sekali. Pada nenonatus terdapat beberapa cara untuk menguji ketidakstabilan.2
    Gambaran klinis dislokasi panggul kongenital adalah asimetri pada lipatan- lipatan kulit paha. Pemeriksaaan klinik untuk mengetahui dislokasi panggul kongenital pada bayi baru lahir adalah:
    1. Uji Ortolani
    Dalam uji Ortolani, bagian medial paha bayi dipegang dengan ibu jari dan jari – jari diletakkan pada trokanter mayor; pinggul difleksikan sampai 90o dan diabduksi perlahan – lahan. Biasanya abduksi berjalan lancar sampai hampir 90o. Pada dislokasi kongenital biasanya gerakan terhalang, tetapi kalau tekanan diberikan pada trokanter mayor akan terdapat suatu bunyi halus sementara dislokasi tereduksi, dan kemudian panggul berabduksi sepenuhnya (sentakan ke dalam). Kalau abduksi berhenti di tengah jalan dan tidak ada sentakan ke dalam, mungkin ada suatu dislokasi yang tak dapat direduksi.2


    2. Uji Barlow
    Uji Barlow dilakukan dengan cara yang sama, tetapi di sini ibu jari pemeriksa di tempatkan pada lipatan paha dan dengan memegang paha bagian atas, diusahakan mengungkit caput femoris ke dalam dan keluar acetabulum selama abduksi dan adduksi. Kalau caput femoris normalnya berada pada posisi reduksi, tetapi dapat keluar dari sendi dan kembali masuk lagi, panggul itu digolongkan sebagai dapat mengalami dislokasi (yaitu tak stabil).2












    3. Tanda Galeazzi
    Pada pemeriksaan ini kedua lutut bayi dilipat penuh dengan panggul dalam keadaan fleksi 900 serta kedua paha saling dirapatkan. Keempat jari pemeriksa memegang bagian belakang tungkai bawah dengan ibu jari di depan. Dalam keadaan normal kedua lutut akan sama tinggi dan bila terdapat dislokasi panggul kongenital maka tungkai yang mengalami dislokasi, lututnya akan terlihat lebih rendah dan disebut sebagai tanda Galeazzi/ Allis positif.2












    Setiap panggul yang memiliki tanda – tanda ketidakstabilan walaupun sedikit diperiksa dengan ultrasonografi. Cara ini memperlihatkan bentuk acetabulum dan posisi caput femoris. Kalau terdapat kelainan, bayi itu dibebat dengan panggul yang berfleksi dan berabduksi dan diperiksa kembali 6 minggu kemudian. Pada saat itu mungkin perlu dinilai apakah panggul berhasil direduksi dan stabil, tereduksi tetapi tak stabil, mengalami subluksasi atau dislokasi. Di tangan ahli yang berpengalaman, skrining pada neonatus sangat efektif untuk menurunkan insidensi dislokasi yang muncul belakangan (Hadlow,1988).2



    II.6.2. Pemeriksaan Radiologi
    Pemeriksaan biasanya agak sulit dilakukan karena pusat osifikasi sendi baru tampak pada bayi umur 3 bulan atau lebih sehingga pemeriksaan ini hanya bermanfaat pada umur 6 bulan atau lebih. 2,4
    II.6.2.1. Rontgen Pelvis
    Pemeriksaan ini berguna untuk menentukan indeks acetabuler, garis horizontal Hilgenreiner, garis vertikal Perkin serta garis arkuata dari Shenton.


    Keterangan:
    • Garis Hilgenreiner adalah garis horizontal yang melintasi tulang rawan tri-radiatum.
    • Garis Perkin adalah garis vertikal yang berjalan melalui aspek lateral dari asetabulum. Tepi asetabulum pada bayi masih merupakan tulang rawan sehingga tidak terlihat pada foto rontgen.
    • Indeks Asetabular (Sudut Hilgenreiner)
    Dibentuk oleh perpotongan antara garis sepanjang atap asetabulum dengan garis Hilgenreiner.

    Ukuran normal indeks asetabular:

    Umur Perempuan Laki- Laki
    Lahir
    6 bulan
    1 tahun
    7 tahun < 36
    < 28
    < 25
    < 19 <30
    <25
    <24
    <18

    • Garis Shenton adalah garis yang melewati arkus antara tepi atas foramen obturator dan bagian medial leher femur. Garis ini akan terpotong bila terdapat dislokasi panggul.







    Gambaran rontgen pelvis memperlihatkan sendi panggul yang normal







































    Gambaran rontgen pelvis memperlihatkan Congenital Dislocation of the Hip

    II.6.2.2. Ultrasonografi (USG)
    Pemeriksaan USG pada bayi dilakukan untuk menggantikan pencitraan panggul dengan foto rontgen. Pada bayi baru lahir, acetabulum dan caput femoris dihubungkan oleh tulang rawan, sehingga pada foto polos biasa tidak terlihat. Dengan pemeriksaan USG, meskipun penderita berusia di bawah 3 bulan, hubungan antara caput femoris dan acetabulum dapat diamati. 7,8,9
    Persiapan pemeriksaan pada USG:
    1. Persiapan pasien
    • Umur yang sesuai untuk melakukan pemeriksaan USG pada bayi adalah di atas 6 minggu.
    • Bayi diposisikan secara supine (kaki bayi menghadap ke arah pemeriksa).
    • Bayi boleh diposisikan secara dekubitus dengan meletakkan bantal di punggungnya.
    • Jika bayi memakai popok, popok dibuka supaya dapat di skaning secara coronal pada panggul.
    • Bayi diiringi oleh tua.

    2. Teknik Skanning
    • Panggul bayi diskaning secara coronal dan transversal untuk mengevaluasi panggul dalam posisi neutral, abduksi / adduksi dan fleksi.


    USG coronal meperlihatkan caput femur yang bulat berada pada posisi sentral

























    USG coronal memperlihatkan panggul normal



    USG memperlihatkan caput femur dalam posisi elevasi




    USG meperlihatkan panggul kanan

    USG secara luas telah menggantikan radiografi untuk pencitraan panggul neonatus. Pada saat kelahiran, acetabulum dan caput femoris merupakan tulang rawan sehingga tak kelihatan pada foto rontgen biasa. USG nyata memberikan gambaran yang tepat mengenai tata hubungan antara satu dengan yang lainnya.


    II.7. Diagnosis Banding
    Perthes (Coxa plana) adalah suatu keadaan yang ditandai dengan hancurnya lempeng pertumbuhan pada leher tulang paha. Pada foto rontgen akan tampak bahwa kepala tulang paha kanan mendatar. 10


    Gambaran foto pelvis Perthes kanan

    Gambaran foto pelvis Perthes kiri

    II.8. Penatalaksanaan
    1. 3-6 bulan pertama
    Kebijakan yang paling sederhana adalah menganggap semua bayi dengan latar belakang yang berisiko tinggi (riwayat keluarga atau kelahiran sungsang dengan ekstensi), atau dengan uji Ortholani atau uji Barlow positif, harus dicurigai dan merawatnya dengan popok dobel atau suatu bantal abduksi selama 6 minggu pertama. Pada stadium itu mereka diuji lagi, bayi yang panggulnya stabil dibiarkan bebas tetapi tetap dalam pengawasan sekurang – kurangnya selama 6 bulan hingga panggul itu stabil dan rontgen memperlihatkan bahwa atap acetabulum berkembang dengan memuaskan (biasanya 3-6 bulan). 2
    Tetapi karena 80 – 90% panggul yang tak stabil pada saat kelahiran akan stabil secara spontan dalam 2-3 minggu, tampaknya akan lebih bijaksana bila tidak memulai pembebatan dengan segera kecuali kalau panggul itu sudah mengalami dislokasi. Hal ini mengurangi sedikit risiko (tetapi bermakna) akan terjadinya nekrosis epifisis yang menyertai setiap bentuk pembebatan pembatas pada neonatus. Karena itu kalau panggul dapat mengalami dislokasi tetapi biasanya tidak terjadi dislokasi, bayi itu tidak diberi terapi tetapi diuji lagi setiap minggu, jika setelah 3 minggu pinggul masih tak stabil, pembebatan abduksi diterapkan. Kalau panggul sudah mengalami dislokasi pada pengujian pertama, dengan hati – hati panggul di tempatkan pada posisi reduksi dan pembebatan abduksi dilakukan dari permulaan. Reduksi dipertahankan hingga panggul stabil, ini dapat berlangsung hanya beberapa minggu, tetapi tindakan yang paling aman adalah mempertahankan pembebatan hingga rontgen memperlihatkan suatu atap acetabulum yang baik. 1,2
    Bila ada fasilitas untuk USG, dapat diterapkan protokol yang lebih baik. Semua bayi baru lahir yang memiliki latar belakang berisiko tinggi atau diduga memiliki ketidakstabilan pinggul diperiksa dengan USG. Kalau USG memperlihatkan bahwa panggul dalam reduksi dan mempunyai struktur tulang rawan yang normal, tidak diperlukan terapi tetapi anak itu tetap dalam pengawasan selama 3- 6 bulan. Kalau secara anatomis kurang sempurna, panggul dibebat dalam keadaan abduksi dan setelah 6 minggu USG dilakukan lagi. Sekarang pada beberapa kasus, panggul akan tampak normal dan tidak membutuhkan terapi lanjutan, kecuali pemeriksaan rutin selama 3-6 bulan. Sebagian di antaranya akan memperlihatkan kelainan yang menetap dan untuk kasus ini pembebatan dalam keadaan abduksi dilanjutkan sampai USG berikutnya dalam 3 bulan atau rontgen dalam 6 bulan memperlihatkan terbentuknya atap acetabulum yang baik. 1,2
    Pembebatan.
    Tujuan pembebatan adalah mempertahankan panggul agak berfleksi dan berabduksi; posisi ekstrim dihindari dan sendi – sendi harus dimungkinkan untuk melakukan sedikit gerakan dalam bebat. Untuk bayi yang baru lahir, popok dobel atau bantal abduksi yang empuk cukup memadai. Bebat Von Rosen adalah suatu bebat lunak yang berbentuk – H yang bermanfaat karena mudah digunakan. Pengikat pelvic (Pelvic Harness) lebih sulit dipakaikan tetapi lebih banyak memberi kebebasan kepada anak sementara posisi masih dipertahankan. Cara yang tidak terlalu rumit dan yang paling tidak disenangi ibu yaitu penggunaan plaster lutut dengan batang melintang yang mempertahankan pinggul dalam 90o fleksi dan sekitar 45o abduksi, atau 10o lebih besar dari sudut dimana sentakan ke dalamnya dapat diraba.1,2 (McKibbin,dkk,1988). Tiga aturan pembebatan yang terbaik adalah :
    1. Pinggul harus direduksi sebagaimana mestinya sebelum dibebat
    2. Posisi ekstrim harus dihindari
    3. Pinggul harus dapat digerakkan.

    Tindak lanjut
    Tindakan apapun yang telah diambil, tindak lanjut tetap diteruskan hingga anak dapat berjalan. Kadang – kadang sekalipun dengan terapi yang paling hati-hati, panggul dapat memperlihatkan tingkat displasia acetabulum tertentu di kemudian hari. 2,3

    2. Dislokasi yang menetap 6 – 18 bulan
    Kalau setelah terapi dini, panggul belum seluruhnya direduksi atau kalau anak itu di belakang hari menunjukkan adanya dislokasi yang tersembunyi, panggul itu harus direduksi terutama dengan metode tertutup tetapi kalau perlu dengan operasi dan tetap direduksi hingga perkembangan acetabulum memuaskan. 2
    Reduksi tertutup
    Cara ini ideal tetapi memiliki risiko rusaknya pasokan darah pada caput femoris dan menyebabkan nekrosis. Untuk memperkecil risiko ini dilakukan reduksi berangsur- angsur, traksi dilakukan pada kedua kaki secara vertikal dan secara berangsur- angsur abduksi ditingkatkan hingga dalam 3 minggu, kedua kaki terentang lebar- lebar. Manuver ini dapat mencapai reduksi konsentrik stabil dan dicek dengan rontgen pelvis. 1,2
    Pembebatan panggul yang direduksi secara konsentrik ditahan dalam suatu spika gips dalam keadaan 60o fleksi, 40o abduksi dan 20o rotasi internal. Setela 6 minggu spika digantikan dengan bebat yang mencegah adduksi tetapi memungkinkan gerakan suatu pengikat Pavlik atau gips lutut dengan batang melintang. Bebat ini dipertahankan selama 3-6 bulan lagi dan diperiksa dengan rontgen untuk memastikan caput femoris tereduksi secara konsentrik dan atap acetabulum berkembang dengan normal. 1,2
    Operasi
    Kalau setiap tahap reduksi konsentrik belum dicapai, diperlukan operasi terbuka.

    3. Dislokasi menetap 18 bulan ke atas.
    Pada anak yang lebih tua, reduksi tertutup kemungkinan kurang berhasil; banyak ahli bedah langsung melakukan atrografi dan reduksi terbuka.
    Traksi dilakukan jika reduksi tertutup tidak berhasil. traksi membantu melonggarkan jaringan dan menurunkan caput femoris berhadapan dengan acetabulum.
    Operasi kapsul sendi dibuka di bagian anteriornya, setiap limbus yang ke dalam dibuang dan caput femoris ditempatkan pada acetabulum. Biasanya diperlukan osteotomi derotasi.
    Pembebatan dilakukan setelah operasi, panggul ditahan dalam spika gips selama 3 bulan dan kemudian dengan bebat memungkinkan beberapa gerakan pinggul selama 1- 3 bulan dan diperiksa dengan rontgen untuk memastikan telah tereduksi dan sedang berkembang secara memuaskan. 1,2,3

    II.9. Komplikasi
    Berbagai komplikasi yang mungkin dapat terjadi, termasuk redislocation, kekakuan panggul, infeksi, kehilangan darah dan kemungkinan nekrosis paling berat dari caput femur. Tingkat nekrosis caput femur bervariasi, pada penelitian ini rentang tingkat dari 0% sampai 73%. Banyak penelitian menunjukkan bahwa abduksi ekstrim, khususnya dikombinasikan dengan ekstensi dan rotasi internal, menghasilkan nekrosis avaskular yang lebih tinggi kecuali dikoreksi segera setelah lahir, penekanan abnormal menyebabkan malformasi perkembanga tulang paha dengan gaya berjalan pincang. Jika kasus kelainan panggul congenital terlambat diobati, anak akan memiliki kesulitan berjalan yang dapat mengakibatkan rasa sakit seumur hidup. Selain itu jika kondisi ini tidak diobati posisi pinggul abnormal akan memaksa acetabulum untuk mencari posisi lain untuk menampung caput femur. 2,7,8

    II.10. Prognosis
    Penanganan penderita dengan dislokasi panggul kongenital termasuk dalam kedaruratan medis, artinya harus segera dilakukan reposisi. Semakin cepat ditangani semakin baik prognosisnya. Tindakan yang lazim dilakukan adalah reposisi, umumnya perlu pembiusan total mengingat sakit yang berat dan otot serta jaringan penunjangnya yang kuat. Akibat yang bisa terjadi bila terlambat ditangani adalah terjadinya nekrosis avaskuler yang mengakibatkan kematian jaringan tulang dan sendi sampai osteoartritis sendi yang terjadi lebih akhir dan ditandai kerusakan jaringan sendi diikuti terbentuknya jaringan tulang baru yang abnormal. Idealnya jika kurang dari 6 jam dislokasi sudah ditangani dapat mencegah komplikasi ini. Selain direposisi juga dilakukan pemasangan traksi agar posisi sendi tidak bergeser lagi, lebih kurang 2 minggu. 7























    BAB III
    PENUTUP
    III.1. Kesimpulan
    Congenital Dislocation of the Hip (CDH) atau dislokasi panggul kongenital adalah satu fase dari berbagai ketidakstabilan pinggul pada bayi baru lahir. Ada beberapa faktor penyebab yang diduga berhubungan dengan terjadinya Congenital Dislocation of the Hip (CDH), antara lain factor genetic, factor hormonal, malposisi intrauterine dan factor pasca kelahiran. Congenital Dislocation of the Hip (CDH) memiliki gambaran klinis seperti pergerakan yang terbatas di daerah yang terkena, posisi tungkai yang asimetris, lipatan lemak paha yang asimetris dan tungkai pada sisi yang terkena tampak memendek.
    Diagnosis Congenital Dislocation of the Hip (CDH) ditegakkan berdasarkan gejala klinis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan radiologis.
    Penatalaksanaan CDH umumnya hanya dengan memasang bidai untuk mempertahankan sendi panggul dalam posisinya dan penderita usia 3-18 bulan, dapat dicoba reduksi tertutup dan tindakan operasi dipertimbangkan bila reduksi ini tidak berhasil dan bagi kelainan telah bersifat irreversible sehingga tindakan operasi merupakan satu – satunya alternatif pengobatan untuk mengoreksi kelainan yang ada.
    Komplikasi CDH adalah redislokasi, kekakuan pinggul, infeksi, kehilangan darah, dan nekrosis caput femoralis. Prognosis baik jika dideteksi dini dan segera ditangani jika tidak, dapat menyebabkan komplikasi.
    Merupakan kompetensi seorang dokter umum untuk dapat mengetahui, mendiagnosis, dan mengenali pemeriksaan radiologi yang diperlukan untuk menunjang diagnosis dari CDH.
    III.2. Saran
    Dengan berbagai permasalahan yang ada khususnya yang menyangkut tentang Congenital Dislocation of the Hip (CDH), dokter harus selalu waspada terhadap gejala dini permasalahan tersebut dan dapat mendiagnosis dengan cepat dan tepat sehingga penanganan bisa segera dilakukan dalam upaya meningkatkan angka kehidupan untuk seorang bayi dengan Congenital Dislocation of the Hip (CDH).


    DAFTAR PUSTAKA

    1. Sjamsuhidajat, Dejong Wim. Buku Ajar Ilmu Bedah Edisi ke-2. Jakarta: EGC; 2005
    2. Apley Graham dkk. Buku Ajar Ortopedi dan Fraktur Sistem Apley Edisi ke-7. Jakarta: Widya Medika; 1995
    3. Rasjad Chairuddin. Pengantar Ilmu Bedah Ortopedi. Makassar: Bintang Lamumpatue; 2003
    4. Rasad Sjahriar. Radiologi Diagnostik Edisi ke-2. Jakarta: Balai Penerbit FKUI; 2008
    5. Kumpulan Bahan Kuliah Blok 18 FK Unand Padang.
    6. Kelainan pada Pelvis: Hip Dysplasia. Diunduh tanggal 10 Juli 2011 dari www.google.com.
    7. Prognosis dan dislokasi panggul kongenital diunduh tanggal 10 Juli 2011 dari http://books.google.co.id/books?id=9yqqTP6teIC&pg=PA396&lpg=PA396&dq=Prognosis+dislokasi+panggul+kongenital&source
    8. Radiologi dislokasi panggul kongenital diunduh tanggal 10 Juli 2011 dari http://books.google.co.id/books?id=GTqUHHF4A6oC&pg=PA245&lpg=PA245&dq=Radiologi+dislokasi+panggul+kongenital&source
    9. Congenital Dislocation of the Hip diunduh tanggal 10 Juli 2011 dari www.usp-neonatal-hips-winner.html
    10. Perthes Disease diunduh tanggal 10 Juli 2011 dari www.ux-perthes.html